Eksistensi Satgas Yon Mekanis TNI
Kontingen Garuda (Konga) XXIII-B sebagai salah satu kontingen pasukan
pemelihara perdamaian PBB di Lebanon tidak dapat dilepaskan dari
keberadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) Panser VAB yang
dimilikinya. Operasionalisasi Panser VAB, yang merupakan salah satu
alutsista Kavaleri TNI AD, di daerah operasi sepanjang Blue Line yang
memisahkan antara wilayah Lebanon Selatan dengan Israel, terutama dalam
hal pergerakan patroli di setiap ruas jalan dan di daerah hot spot mampu
menunjukkan mobilitas yang tinggi sekaligus deterence effect yang
berdampak positif bagi upaya penciptaan dan pemeliharaan stabilitas
perdamaian di wilayah area operasi secara lebih permanen.
Bertepatan
dengan HUT ke-58 Korps Kavaleri TNI AD pada tanggal 9 Februari 2008,
dilaksanakan upacara sederhana terpusat di Lapangan “Soekarno Base”,
Markas Konga XXIII-B di Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan atau yang
dikenal dengan istilah UN Posn 7-1. Bertindak sebagai Komandan Upacara
pada peringatan tersebut Lettu Kav Nanak Yuliana (Wadanki-D), sedangkan
sebagai Perwira Upacara ialah Lettu Kav Agung Wira dan Inspektur Upacara
dijabat langsung oleh Dansatgas Konga XXIII-B Letkol Inf A M Putranto,
S.Sos. Dalam amanat Komandan Pussenkav TNI AD yang dibacakan oleh
Dansatgas, salah satunya tentang pentingnya peranan pemeliharaan dan
perawatan Panser sebagai alutsista yang dimiliki TNI AD agar dapat
mencapai performa yang diharapkan, terutama pada saat berada di daerah
penugasan.
Menyadari vitalnya peranan Alutsista Panser VAB dalam
pelaksanaan tugas Konga XXIII-B, Dansatgas bahkan sampai memberikan
pengarahan khusus di luar pembacaan amanat. Dalam pengarahannya, Letkol
Inf A M Putranto, S.Sos menyampaikan bahwa isu Alutsista TNI akhir-akhir
ini sedang ramai dibicarakan di Tanah Air, terutama setelah kejadian
musibah yang menimpa prajurit Marinir beberapa waktu yang lalu. Terkait
hal itu, Dansatgas menekankan agar prajurit Konga XXIII-B mau dan mampu
merawat seluruh Panser yang dibawa ke Lebanon dengan penuh kesadaran dan
rasa tanggung jawab yang tinggi. Sebab, imbuh Dansatgas, Alutsista
tersebut merupakan hasil pembelian dengan menggunakan uang rakyat
Indonesia. Selain itu, dengan perawatan yang tekun dan cermat diharapkan
masa pakainya dapat lebih lama. Hanya dengan cara itulah, seluruh
panser yang dimiliki Konga XXIII-B dapat memenuhi tuntutan tugas yang
dibebankan dalam peacekeeping mission.
Sebagaimana diketahui, 32
unit Panser VAB yang dimiliki Satgas Konga XXIII-B saat ini merupakan
salah satu Alutsista terbaru TNI AD yang dibeli sesaat sebelum
pemberangkatan Kontingen Garuda ke Lebanon pada tahun 2006 lalu. Proses
pengadaan Alutsista ini sendiri pada awalnya menjadi perdebatan alot
wakil rakyat di DPR RI terkait masalah tender. Pada saat itu, Pemerintah
melalui Dephan bersikukuh agar pengadaan panser ditempuh melalui
mekanisme penunjukkan langsung mengingat urgensi dan skala prioritasnya.
Sebaliknya, sebagian kalangan di DPR menginginkan mekanisme tender
secara terbuka. Dan sekarang terbukti keputusan Dephan-lah yang tepat
karena dengan kehadiran Panser VAB yang baru di tengah-tengah Satgas
Konga XXIII-B telah mampu menunjukkan kredibilitas TNI di dunia
internasional. Sebelumnya Kontingen Indonesia hanya memiliki 14 unit
Panser VAB varian APC dengan sistem manual ditambah dengan 6 unit Panser
Intai VBL Panhard dan 12 unit Panser APC BTR 80A sehingga minim secara
operasional. Namun dengan kedatangan Panser VAB dengan sistem otomatis
(matic) tersebut, dapat dikatakan Panser VAB saat ini telah menjadi
tulang punggung Satgas dimana kebutuhan operasional dapat terpenuhi,
baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Selesai upacara,
Dansatgas yang didampingi Wadansatgas Letkol Mar Ipung Purwadi beserta
seluruh Perwira dan anggota yang terlibat dalam upacara, baik dari TNI
AD, TNI AL, TNI AU serta dari Deplu (Perwira Interpreter) memberikan
ucapan selamat kepada seluruh prajurit Kavaleri TNI AD yang tergabung
dalam Konga XXIII-B di Lebanon selatan. (Perwira Penerangan Satgas Yon
Mekanis TNI Konga XXIII-B/UNIFIL/Dispenad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar